Kamis, 03 Juli 2008

Bagaimana agar liburan bermakna?

Seringkali kita kurang antisipasi terhadap moment datangnya liburan sekolah. Tidak terasa waktu bergulir begitu saja tanpa terisi dengan aktivitas yang berarti. Andai kita berani untuk lakukan refleksi, maka akan tergambar oleh kita betapa banyak waktu terbuang begitu saja. Hitung-hitungan kasar saja kita bisa bayangkan bahwa seandainya umur kita dipatok 6o tahun, seandainya untuk tidur mentarget 8 jam perhari, bukankah jika ditotal sudah terhitung sepertiga umur kita (20 tahun) hanya untuk tidur?
Alangkah ruginya jika sekian waktu tersebut hanya untuk tidur, belum ditambah dengan waktu-waktu senggang/luang kita yang juga tidak dikelola dengan baik, sampai lagi masuk waktu liburan sekolah. Maka maha benarlah Allah SWT yang telah memberi manusia petunjuk tentang kunci kesuksesan dan keberhasilan adalah terletak pada pengelolaan waktu. Karena memang realitasnya, tidak ada manusia di muka bumi ini yang mampu menyimpan/menabung waktu.
Beberapa langkah berikut ini dapat kita lakukan agar moment liburan anak, menjadi berkesan dan bermakna bagi kita dan putra-putri kita.
1.Meningkatkan pemahaman Islam. Hal ini bisa dengan kita memulai sendiri di lingkungan kita untuk merintis PESLING (Pesantren Lingkungan) juga PESKIL (Pesantren Kilat)
2.Libatkan anak dalam aktivitas
Setiap kegiatan kegiatan yang kita lakukan, di upayakan dengan melibatkan anak langsung. Membiasakan anak semenjak kecil dengan tampil rapi, disiplin itupun akan sangat berpengaruh hingga ke
Bagaimana agar liburan bermakna?